Berpikir
kritis adalah kunci menuju berkembangnya kreativitas. Ini dapat diartikan bahwa
awal munculnya kreativitas adalah karena secara kritis kita melihat
fenomena-fenomena yang kita lihat dengar dan rasakan maka akan tampak
permasalahan yang kemudian akan menuntut kita untuk berpikir kreatif.
Karakteristik yang berhubungan dengan berpikir kritis, dijelaskan Beyer (1995:
12-15) secara lengkap dalam buku Critical Thinking, yaitu:
1. Watak
Seseorang yang mempunyai keterampilan berpikir kritis
mempunyai sikap skeptis, sangat terbuka, menghargai sebuah kejujuran, respek
terhadap berbagai data dan pendapat, respek terhadap kejelasan dan ketelitian,
mencari pandangan-pandangan lain yang berbeda, dan akan berubah sikap ketika
terdapat sebuah pendapat yang dianggapnya baik.
2. Kriteria
Dalam berpikir kritis harus mempunyai sebuah kriteria.
Untuk sampai ke arah sana maka harus menemukan sesuatu untuk diputuskan atau
dipercayai. Meskipun sebuah argumen dapat disusun dari beberapa sumber
pelajaran, namun akan mempunyai kriteria yang berbeda. Apabila kita akan
menerapkan standarisasi harus berdasarkan kepada relevansi, keakuratan
fakta-fakta, berlandaskan sumber yang kredibel, teliti, bebas dari logika yang
keliru, logika yang konsisten, dan pertimbangan yang matang.
3. Argumen
Argumen merupakan suatu pernyataan atau proposisi yang
dilandasi atau berdasarkan data-data. Keterampilan berpikir kritis akan
meliputi hal-hal sepertikegiatan pengenalan, dan penilaian, serta menyusun
argumen.
4. Pertimbangan atau pemikiran
Yaitu kemampuan untuk merangkum kesimpulan dari satu
atau beberapa premis. Prosesnya akan meliputi kegiatan menguji hubungan antara
beberapa pernyataan atau data.
5. Sudut pandang
Sudut pandang adalah cara memandang atau menafsirkan
dunia ini, yang akan menentukan konstruksi makna. Seseorang yang berpikir
dengan kritis akan memandang sebuah fenomena dari berbagai sudut pandang yang
berbeda.
6. Prosedur penerapan criteria
Prosedur penerapan berpikir kritis sangat kompleks dan
prosedural. Prosedur tersebut akan meliputi merumuskan permasalahan, menentukan
keputusan yang akan diambil.
7. Langkah-langkah dalam berpikir kritis
Mengenali masalah (defining and clarifying problem)
meliputi mengidentifikasi isu-isu atau permasalahan pokok, membandingkan kesamaan
dan perbedaan-perbedaan, memilih informasi yang relevan, merumuskan masalah.
Menilai
informasi yang relevan yang meliputi menyeleksi fakta maupun opini, mengecek
konsistensi, mengidentifikasi asumsi, mengenali kemungkinan emosi maupun salah
penafsiran kalimat, mengenali kemungkina perbedaan orientasi nilai dan
ideologi.
Pemecahan
masalah atau penarikan kesimpulan yang meliputi mengenali data-data yang
diperlukan dan meramalkan konsekuensi yang mungkin terjadi dari
keputusan/pemecahan masalah/kesimpulan yang diambil.
makasi banyak2 sdh berbagi......
BalasHapus