Rabu, Oktober 09, 2013
0
Fungsi-fungsi kehidupan :
1.         REPRODUKSI.
Definisi :
Proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada organisme uniselular *  maupun multiseluler **.
* Organisme bersel satu atau organisme uniselular adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu sel tunggal. Organisme uniselular dapat berupa koloni maupun hidup secara individual. Yang termasuk organisme bersel satu yaitu amuba, jamur seperti ragi, bakteri, beberapa jenis Protista dan Cyanobacteria.
Organisme uniseluler dianggap lebih primitif daripada Organisme multiselular, karena kompleksitas yang lebih rendah. Organisme bersel tunggal terdiri dari satu sel tunggal, namun tubuh multiseluler terdiri dari banyak sel mengkhususkan diri dalam fungsi-fungsi tertentu bersama-sama. Bersama-sama membuat jaringan, jaringan ini datang bersama untuk membentuk organ dan organ membentuk sistem organ, dan akhirnya, pengelompokan bentuk-bentuk organisme kompleks
Sel adalah bagian terkecil dari satuan unit penunjang kehidupan. Makhluk hidup yang paling sederhana hanya memiliki satu sel, yang memuat seluruh informsai dan proses yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan reproduksi sel
** Multiselular adalah suatu istilah biologi untuk organisme yang mempunyai banyak sel, kontras dengan organisme uniselular yang hanya mempunyai satu sel. Organisme jenis ini biasanya dapat dilihat dengan mata telanjang (kecuali untuk beberapa organisme yang spesifik). Contoh organisme multiselular adalah hewan dan tumbuhan.
Tujuan :
a.         Perbanyakan sel sehingga terjadi pertumbuhan.
b.         Pembentukan sel baru yang lebih muda dan sama dengan yang sebelumnya.
c.         Pembentukan jaringan, reorganisasi sel dll.
Fungsi Reproduksi sel merupakan penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat di Nukleus.
2.         TUMBUH KEMBANG
Definisi :
Peningkatan jumlah dan besar sel diseluruh bagian tubuh selama sel tersebut membelah diri dan mensintesis protein-protein baru.  Proses ini menghasilkan penambahan jumlah dan berat secara kesuluruhan atau sebagian.
Perkembangan adalah perubahan secara berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkat dan meluasnya kapasitas sesorang melalui pertumbuhan, kematangan atau kedewasaan dan pembelajaran.
3.         METABOLISME
Definisi : 
Segala proses reaksi kimia yang terjadi didalam makhluk hidup, mulai dari makhluk hidup uniselular seperti bakteri, jamur dll sampai makhluk hidup yang susunan tubuhnya kompleks seperti manusia untuk mendapat, mengubah dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya demi mempertahankan hidupnya.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan proses penguraian (katabolisme) senyawa atau komponen sel hidup.
4.         HOMEOSTASIS
Definisi.
Suatu kondisi keseimbangan internal yang ideal dimana semua sistem tubuh bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi semua kebutuhan tubuh. Ketika homeostasis terganggu (misalnya sebagai respon terhadap stressor), tubuh mencoba untuk mengembalikannya dengan menyesuaikan satu atau lebih proses fisiologis dari mulai pelepasan hormon-hormon sampai reaksi fisik seperti berkeringat .
Homeostasis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu sistem endokrin dan syaraf otonom. Secara alamiah proses homeostasis dapat terjadi dalam tubuh manusia.
Cara tubuh melakukan proses homeostasis ini dapat melalui empat cara yaitu :
a.         Self regulation.
            Sistem ini dapat terjadi secara otomatis pada orang yang sehat seperti dalam pengaturan proses sistem fisiologis tubuh manusia.
b.         Cara kompensasi
            Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh. Sebagai contoh, apabila secara tiba-tiba lingkungan menjadi dingin, maka pembuluh darah perifer akan mengalami konstriksi dan merangsang pembuluh darah bagian dalam untuk meningkatkan kegiatan (misalnya menggigil) yang dapat menghasilkan panas sehingga suhu tetap stabil, pelebaran pupil untuk meningkatkan persepsi visual pada saat terjadi ancaman terhadap tubuh, peningkatan keringat untuk mengontrol kenaikan suhu badan.
c.         Cara umpan balik negatif
            Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam keadaan abnormal tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.
d.         Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologis.
            Sebagai contoh apabila seseorang mengalami hipoksia akan terjadi proses peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh.

0 comments:

Posting Komentar